Banyak orang yang merasa kesulitan untuk memulai
menulis karena berbagai alasan dan faktor yang melatarbelakanginya,
seperti merasa belum pakar, tidak tau apa yang ingin ditulis, sedikit
membaca buku. untuk dapat banyak menulis juga harus banyak membaca,
paradigma semacam itu yang terkadang membuat menulis menjadi suatu hal
yang sulit dan khusus untuk dilakukan, hingga menurunkan produktifitas
menulis, namun jika mau menyadari bahwa menulis itu sesungguhnya adalah
media komunikasi yang manusia gunakan untuk menyampaikan sesuatu kepada
manusia yang lain seperti halnya berbicara, berbicara itu bisa
mengandung manfaat maupun tidak, namun berbicara pun juga butuh belajar
dan cara belajar yang paling efektif adalah dengan langsung di
praktekkan. coba kita bayangkan kalau mau bicara saja kita harus menjadi
ahli dulu, seperti halnya berbicara, menulis juga butuh latihan, jangan
menunggu ide hebat untuk menulis dan jangan menunggu menjadi ahli untuk
menulis, Tidak semua tulisan hebat itu muncul dari karya seorang yang
ahli dalam bidangnya, banyak contoh yang bisa kita pelajari, salah
satunya dalam penulisan berita, dalam penulisan berita mengenai sepak
bola, wartawan tidak harus pandai dalam permainan sepak bola, karena
yang dibutuhkan adalah narasumber yang menjadi sumber berita dan
wartawan tinggal menuliskannya.
Menulis bukanlah sesuatu yang sulit di lakukan jika kita sudah
terbiasa melakukannya. karena semuanya bermula dari kebiasaan maka kita
harus membiasakan diri untuk menulis, dalam istilah jawanya "iso
jalaran soko kulino" (bisa karena terbiasa), jadi kalau kita terbiasa
melakukan sesuatu maka sesuatu itu menjadi hal yang mudah kita
lakukan,menulis pun juga begitu, menulis bisa dimulai dari hal yang
paling mudah seperti menulis diary atau mungkin jika kita punya masalah
dan kita menemukan pemecahannya, maka itu menjadi berguna bagi kita,
tidak menutup kemungkinan tulisan itu juga bisa menjadi hal yang berguna
bagi orang lain, maka cara penyampaian yang paling efektif adalah
dengan menuliskannya, secara tidak langsung kita juga belajar untuk
menyampaikan sesuatu lewat tulisan.
"tulis yang kamu kerjakan, kerjakan yang kamu tulis" sebuah filosofi
yang memiliki makna setiap yang kita kerjakan harus di dokumentasikan,
di tulis ataupun dicatat dan setiap rencana harus di desain agar bisa
diaplikasikan sesuai target, kata-kata itu acapkali disampaikan oleh
staf pengajar sekolah jurnalistik program studi komunikasi di makassar.guna memberikan motivasi kepada
anak didiknya agar tidak asing dengan dunia tulis menulis, Dalam
sekolah jurnalistik tersebut diajarkan mengenai makna penting dari
menulis, menulis dapat memberikan efek positif bagi kesehatan mental,
tulisan yang diapresiasi dan memberikan manfaat akan menimbulkan
kepuasan batin bagi penulis, Kepuasan batin inilah yang akan memberikan
pengaruh positif terhadap kondisi mental si penulis. Misalnya, bisa
memotivasi kreativitas dan rasa percaya dirinya untuk menghasilkan
tulisan yang lebih baik lagi.
Dengan berlatih menulis kita akan semakin mudah dalam mengungkapkan
sesuatu melalui tulisan, tulisan itu bisa dari apa saja mulai dari
pengalaman pribadi yang menarik dan bermanfaat hingga suatu peristiwa
yang unik dan lucu, itu semua pantas untuk ditulis karena merupakan
proses latihan menulis. Menulis tidak memerlukan bahasa ilmiah yang
sulit di pahami, menulis juga tidak memerlukan banyak pembedaharaan
kosakata yang bikin pusing, bahasa di surat kabar, jika menggunakan
bahasa yang terlalu ilmiah maka akan sulit diterima dan dinikmati semua
lapisan masyarakat, karena tidak semua orang berpendidikan tinggi, orang
yang pintar menulis adalah orang yang bisa membahas tema-tema super
pelik dengan gaya bahasa yang bisa di pahami oleh anak yang sedang
belajar membaca, ini sebagai motivasi agar produktifitas tidak lagi
surut, dan pandangan mengenai menulis adala suatu yang nyaman dan
mengasyikkan.
0 komentar:
Posting Komentar